Berawal dari Kecelakaan Kerja, Penyelewengan Elpiji Subsidi di Malang Terbongkar

jatim.jpnn.com, MALANG - Polisi mengungkap praktik penyelewengan elpiji subsidi di Kota Malang. Modusnya, memindahkan isi elpiji tabung ukuran tiga kilo ke tabung nonsubsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kilogram.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menjelaskan kasus itu terendus bermula saat terjadi kecelakaan kerja terhadap salah satu pekerja pengisian tabung elpiji tersebut.

"Sepuluh hari lalu, ada korban dari pemindahan elpiji ini, seorang karyawan mengalami luka bakar hingga 50 persen. Pengungkapan berawal dari peristiwa itu," katanya.

Setelah itu, pada 6 November 2023, aparat kepolisian mendapatkan informasi ihwal adanya praktik penyelewengan elpiji subsidi. Polisi pun melakukan pengecekan sebuah ruko di Kecamatan Lowokwaru.

Benar saja, ditemukan praktik pemindahan gas di dalam ruko tersebut. Sejumlah barang bukti sebanyak 181 tabung elpiji tiga kilogram juga ditemukan.

"Untuk elpiji 5,5 kilogram ada 22 tabung, 12 kilogram 14 tabung. Elpiji 12 kilogram itu sudah terisi, tetapi belum disegel, sedangkan enam tabung lainnya sudah terisi dan tersegel. Selain itu, ada 22 tabung yang masih kosong," ujar Danang.

Polisi menangkap seorang tersangka berinisial HS asal Jakarta yang tinggal di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. HS diduga merupakan otak dari kegiatan penyelewengan elpiji subsidi itu.

Polisi telah meminta pula keterangan lima orang saksi yang merupakan karyawan tersangka. Hingga kini, polisi masih melacak pemasok elpiji yang didapat tersangka untuk dipindahkan ke tabung elpiji nonsubsidi.