Motif Pembunuhan Berencana oleh Warga Malang Terkuak, Konon Istri Meninggal Disantet

Pelaku pun membacok korban dengan sabit yang telah disiapkan. Namun, pelaku merasa sabit yang dipergunakan tersebut tumpul sehingga dia kembali ke dalam rumah untuk mengambil sabit lainnya.
Pelaku kembali ke rumah untuk mengambil sabit yang tajam dan terjadilah pembacokan lagi di lokasi kedua dan korban meninggal dunia seketika.
"Jarak dari lokasi pertama dan kedua sekitar 200 meter," tutur perwira melati satu tersebut.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro mengungkapkan korban mengalami luka terbuka pada 32 titik.
"Dari 32 luka tersebut, enam luka yang berakibat fatal dan 26 luka lainnya di seluruh tubuh," ucap perwira balok tiga tersebut.
Akibat kejadian tersebut, pelaku dikenakan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun. (antara/faz/jpnn)
Pelaku pembunuhan berencana di Malang melakukan pembacokan hingga dua kali. Dia sempat ganti sabit sebelum membunuh korban.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News