Tidak Ada Rekaman CCTV, Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Siswi SD Dicolok di Gresik
jatim.jpnn.com, GRESIK - Kasus siswi SD Negeri di Gresik berinisial SAH (8) yang diduga menjadi korban kekerasan karena matanya dicolok memasuki babak baru.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengungkapkan telah melakukan pemeriksaan terhadap korban, pihak sekolah, seluruh siswa, hingga rekaman CCTV setempat.
Tak hanya itu, korban juga telah dilakukan pemeriksaan psikoligis maupun MRI yang dilaksanakan di RS Ibnu Sina Gresik dan RS PHC Surabaya.
Pihaknya juga telah mengirimkan DVR CCTV ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk dianalisis.
Pemeriksaan CCTV itu dilakukan lantaran tidak ditemukannya rekaman peristiwa kekerasan yang terjadi di sekolah tersebut.
Hasil analisis Labfor, CCTV tersebut aktif terakhir pada 1 Juni 2023 dan aktif kembali pada 18 Agustus 2023 sehingga peristiwa dugaan kekerasan yang dialami korban pada 7 Agutus itu tidak terekam oleh CCTV.
“Itu dikuatkan dengan data lock file yang ada di DVR tersebut memang tidak ada. Jadi, kalau DVR itu dihapus, lock file nya tetap ada, tetapi ini tidak ada lock file,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKBP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan lantaran hasil analisis CCTV tidak bisa memberikan kejelasan , tahapan selanjutnya ialah melakukan gelar perkara.
Polisi lanjutkan penyidikan guna mencari tahu penyebab pasti siswi SD di Gresik yang mengalami penurunan penglihatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News