Organ Tubuh 'Orang Jawa' Dipasok ke Luar Negeri, Berikut Modusnya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Direktorat Jendral Imigrasi mengendus dugaan tindak perdagangan organ tubuh internasional dari warga Pulau Jawa.

Temuan itu ialah hasil pengembangan dari kasus perdagangan organ tubuh yang diungkap oleh jajaran Kantor Imigrasi Ponorogo pada (5/7) lalu.

Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengungkapkan kasus perdagangan organ tubuh itu menjadi atensi semua kantor wilayah imigrasi di Indonesia. Saat ini, pihaknya masih berusaha untuk melakukan pendalaman terkait  dengan kasus baru itu.

“Kami lagi telusuri. Ada indikasinya. Mudah-mudahan kanim (kantor imigrasi) lain bisa mengungkap supaya tidak ada lagi WNI jadi korban,” kata Silmy saat kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Kamis (20/7).

Dia belum bisa memastikan kasus penjualan organ tubuh yang baru itu masih satu jaringan dengan yang beraksi di Ponorogo atau tidak.

“Belum dapat info lengkap,” jelasnya.

Silmy mengungkapkan rata-rata orang yang menjadi korban perdagangan organ internasional itu berasal dari Pulau Jawa. Umumnya, organ yang diperjualbelikan ialah ginjal.

“Makanya kami meminta agar masyarakat  agar tidak terpengaruh dengan iming-iming keuntungan seusai penjualan organ. Sesulit-sulitnya ekonomi masyarakat jangan sampai dimanfaatkan masyarakat asing. Hubungannya dengan kesehatan,” tegasnya.