Pencabulan Pelajar SMP Kembali Terjadi di Surabaya, Uang dan Hp Ikut Dirampas
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasus pencabulan kepada pelajar SMP di Surabaya kembali terjadi. Kali ini korbannya berusia 13 tahun. Kasus tersebut diungkapkan anggota DPRD Surabaya Imam Syafi'i.
Imam menjelaskan kasus pencabulan itu berawal saat korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial. Pelaku pertama kali mengirimkan pesan melalui direct message di Instagram korban dan mengungkapkan ingin mengenal lebih dekat.
“Mengetahui niat tersebut, korban memberi nomor WhatsApp. Sejak itu mereka sering chatting sebagai teman,” kata Imam.
Kemudian pada Jumat (28/4) pagi pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan. Korban dijemput di dekat rumahnya menggunakan sepeda motor.
“Korban ternyata dibawa ke Tretes Mojokerto lalu dinistakan atau dilecehkan,” jelasnya.
Pelaku juga membawa handphone dan uang Rp100 ribu, lalu korban diturunkan di pinggir Jalan Margomulyo pada malam harinya.
Setelah mengetahui kasus tersebut, Imam bertemu dengan korban dan kedua orang tuanya. Korban mengalami trauma berat akibat insiden itu.
“Saya siap mendampingi korban melewati masa sulitnya pasca kejadian. Korban merupakan siswi berprestasi,” ujarnya.
Berkenalan lewat medsos, pelajar SMP di Surabaya menjadi korban pelecehan seksual.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News