4 Pelajar Pelempar Rombongan Peziarah di Trenggalek Ujian di Kantor Polisi
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Sebanyak empat pelajar yang terlibat dalam pelemparan batu rombongan ziarah GP Ansor Tulungagung terpaksa menjalani ujian satuan pendidikan (USP) di Polres Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino mengatakan kegiatan itu merupakan fasilitas untuk memberikan kesempatan para tahanan agar bisa mengikuti USP.
“Ini murni demi pertimbangan kemanusiaan, mengingat usia mereka masih sangat muda,” kata Alith, Jumat (17/3).
Ujian itu dilaksanakan di ruang khusus, didampingi guru pengawas dan mendapatkan penjagaan petugas kepolisian.
Pelaksanaan USP pada pelajar berkonflik dengan hukum terselenggara berkat koordinasi lembaga sekolah.
Mereka mengajukan permohonan agar peserta didik yang menjalani masa tahanan bisa tetap melanjutkan pendidikan.
"Meski terbatas, kami berharap para tahanan ini bisa mengikuti seluruh rangkaian proses ujian dan lulus dengan baik," ujarnya.
Keempat pelajar yang menjalani USP ialah AP, MF, DS dan MS. Mereka menjalani ujian sekolah di ruang konseling Sat Reskrim Polres Trenggalek.
Empat pelajar yang merupakan pesilat pelempar batu rombongan peziarah dari GP Ansor mengikuti ujian di Polres Trenggalek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News