4 Pelajar Pelempar Rombongan Peziarah di Trenggalek Ujian di Kantor Polisi

"Ujian ini kami laksanakan di ruang konseling dan selama pelaksanaannya didampingi guru dari masing-masing sekolah," kata Kasat Tahti Polres Trenggalek Iptu Singgih Susilo.
Ujian itu dilaksanakan selama empat hari dengan pengujian tiga mata pelajaran setiap harinya.
Dengan ujian di Mapolres itu diharapkan peserta didik dapat menuntaskan pendidikannya dengan hasil yang maksimal.
Pihak kepolisian berharap agar peristiwa itu dijadikan pembelajaran bersama sehingga kasus serupa diharapkan tidak terulang. Sebab, mereka memiliki masa depan yang masih panjang.
Keempat pelajar yang masih duduk di bangku kelas X dan XI itu sebelumnya ditahan polisi karena terlibat aksi pelemparan minibus rombongan peziarah GP Ansor Tulungagung, Minggu (5/3). Aksi itu diduga dilatarbelakangi persaingan pengaruh antarperguruan silat.
Namun, dalam insiden itu disebut-sebut kelompok remaja dari salah satu perguruan silat salah sasaran terhadap minibus rombongan yang dikiranya ditumpangi kelompok perguruan silat lain. (antara/mcr12/jpnn)
Empat pelajar yang merupakan pesilat pelempar batu rombongan peziarah dari GP Ansor mengikuti ujian di Polres Trenggalek.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News