Polisi Beberkan Skema Penipuan Robot Trading Wahyu Kenzo, Mirip Ponzi
Kemudian dalam skema yang ditawarkan kepada para korban, uang investasi milik korban akan dikelola broker di luar negeri dan dijanjikan keuntungan yang tinggi.
Namun, uang investasi para korban rupanya tidak dikelola broker, tetapi manajemen ATG. Polisi tidak menemukan adanya transaksi keuangan atas trading yang dilakukan broker luar negeri tersebut," tuturnya.
Dari keterangan Wahyu, uang investasi para member yang dijanjikan akan dikelola oleh broker luar negeri ternyata dibayarkan kepada member lain yang melakukan penarikan uang atau withdraw.
"Uang deposit atau investasi itu dibayarkan ke member lain untuk penarikan atau withdraw. Jadi, dalam hal ini, uang deposit member dibayarkan untuk member lagi," ucapnya.
Dengan skema itu, uang para korban yang dikelola Wahyu Kenzo dibayarkan kepada korban lain sebagai keuntungan. Sebetulnya tidak ada keuntungan yang berasal dari pengelolaan dana.
"Alur uang ini, yang dimaksud dikelola di luar negeri, ternyata dikelola oleh Wahyu Kenzo di dalam negeri. Pembayaran penarikan atau withdraw, bukan dari keuntungan, tetapi dari uang member lain yang masuk," jelasnya. (antara/mcr12/jpnn)
Polisi membeberkan skema penipuan robot trading ATG yang dilakukan Wahyu Kenzo hingga membuat para korbannya rugi Rp9 triliun.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News