PSSI Sebut Penonton Sepak Bola di Indonesia Terlalu Fanatik
![PSSI Sebut Penonton Sepak Bola di Indonesia Terlalu Fanatik - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/01/20/anggota-exco-pssi-achmad-riyadh-usai-memberikan-kesaksikan-d-pivl.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh memberikan kesaksian terkait dengan kelayakan Stadion Kanjuruhan yang digunakan dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober lalu.
Dia menyampaikan Stadion Kanjuruhan layak dijadikan sebagai venue pertandingan mengingat sudah banyak event sepak bola yang sukses digelar di sana.
“Melihat itu pernah digunakan sebagai pertandingan Piala Presiden, pertandingan AFC tingkat Asia, stadion itu layak,” katanya.
Saat pertandingan itu berlangsung, bahkan tidak ada suporter dari Persebaya yang datang ke Malang. Menurutnya, salah satu faktor terjadinya Tragedi Kanjuruhan dilandasi fanatisme yang berlebihan.
“Di luar negeri, menonton sepak bola seperti menonton konser. Bisa gandeng anak dan istri. Kalau di kita (Indonesia), suporternya fanatismenya kental,” ujarnya.
Selain itu, Riyadh menilai kelemahan sepak bola di Indonesia juga terletak pada tak adanya satu pun stadion yang dimiliki oleh klub sepak bola.
Pasalnya, seluruh stadion yang ada di Indonesia merupakan kewenangan pemerintah daerah (pemda).
“Tak ada sat upun klub di Indonesia yang punya stadion. Inilah kelemahan kita,” ucap Riyadh. (mcr23/jpnn)
Anggota Exco PSSI menilai Stadion Kanjuruhan sangat layak dijadikan venue pertandingan sepak bola di Indonesia
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News