Wali Kota Blitar Tekor, Rp400 Juta Buat Bayar Utang Kampanye Malah Dirampok

jatim.jpnn.com, BLITAR - Wali Kota Blitar Santoso mengungkapkan uang Rp400 juta yang dirampok di rumah dinasnya sebenarnya bakal digunakan untuk membayar utang saat kampanye pada Pilkada 2020 lalu.

"Jujur saja, saya masih punya tanggungan yang harus saya selesaikan ketika kampanye (Pilkada 2020). Rencana saya, akhir tahun mau mencicil utang saya itu," kata Santoso, Selasa (13/12).

Dia menyampaikan uang ratusan juta yang terkumpul tersebut merupakan honor yang didapatkan seusai mengisi kegiatan.

“Akhirnya kedahuluan (diambil perampok). Kalau jumlah utangnya, tidak perlu saya jelaskan, yang penting sampean tahu uang saya yang diambil kisaran itu (Rp 400 juta)," tuturnya.

Guna mengantisipasi kejadian tersebut terulang kembali, dia berharap ke depan ada penambahan personel dari TNI dan Polri untuk pengamanan rumah dinas.

"Ini adalah rumah dinas, rumah negara, pejabat negara harus diamankan dari tindakan yang tidak diinginkan," ujarnya.

Dia ingin di sisa-sisa akhir jabatan bisa menjalankan amanah rakyat tanpa ada gangguan.

“Saat ini, menjelang tahun politik, banyak sekali hal-hal di luar perkiraan bisa terjadi kepadanya. Saya berharap ada semacam kenyamanan bagi saya untuk menjalankan amanah masyarakat," ucap Santoso. (mcr23/jpnn)