Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang dan 9 Anggotanya Dicopot
jatim.jpnn.com, MALANG - Tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema FC vs Persebaya membuat ratusan orang meninggal dunia. Tercatat ada sebanyak 125 orang.
Tewasnya ratusan orang tersebut diduga akibat tembakan gas air mata dari aparat yang membuat mereka berdesakan untuk menghindar hingga saling terinjak, apalagi jalan keluar stadion yang hanya terbuka satu pintu saja.
Tragedi kanjuruhan tersebut telah diselidiki oleh pihak kepolisian. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama sembilan anggotanya yang terbukti melakukan penembakan di dalam stadion dinonaktifkan.
Kabar penonaktifan Kapolres Malang tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
"Iya (benar, red). Tadi dirilis Pak Kadiv Humas," kata Dirmanto saat dikonfirmasi, Senin (3/10).
Hasil dari anev tim investigasi yang dilakukan tim penyidik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri.
Baca Juga:
Kapolres Malang dicopot dari jabatannya digantikan AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya.
Sementara itu, sembilan anggota yang dicopot terdiri dari Danyon, Danki, dan Danton Brimob. (mcr12/jpnn)
Kapolres Malang bersama sembilan anggotanya dicopot dari jabatannya buntut dari tragedi kanjuruhan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News