Fakta-Fakta Santri Gontor Meninggal Dianiaya, Sang Ibu Tak Rela Tubuh Anaknya Diobrak-Abrik
"Autopsi tidak dilakukan agar anak saya bisa segera dikubur, mengingat sudah lebih dari satu hari perjalanan dan saya tidak rela tubuh anak saya diobrak-abrik," paparnya.
Baca Juga:
4. Hotman Paris Ikut Berkomentar
Pengacara Hotman Paris Hutapea yang mendatangi kediaman Soimah ikut menanggapi kasus tersebut. Dia meminta Polda Jatim segera melakukan penyelidikan atas meninggalnya anak Soimah.
"Mohon, Bapak Kapolda Jawa Timur agar segera menindaklanjuti kasus tersebut, karena saya melihat fotonya (jenazah Albar) itu sangat mengerikan," kata Hotman Paris.
5. Klarifikasi Pondok Gontor
Jubir PMDG Noor Syahid memohon maaf sekaligus berbelasungkawa atas wafatnya Albar, khususnya kepada orang tua dan keluarga korban.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung wafatnya almarhum. Kami semua berharap peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Noor melalui keterangan tertulis.
6. Pengantaran Jenazah Dianggap Tidak Jelas dan Tak Terbuka
Pondok Gontor juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.
"Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ucap dia.
7. Pelaku Penganiayaan Dikeluarkan dari Pondok
Pimpinan Pondok Gontor mengaku langsung bertindak cepat dengan menindak dan menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.
Berikut 8 fakta tentang kematian santri gontor yang tewas diduga dianiaya santri lain. Sang Ibu tak kuasa dan tak rela anaknya dibegitukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News