Fakta-Fakta Santri Gontor Meninggal Dianiaya, Sang Ibu Tak Rela Tubuh Anaknya Diobrak-Abrik

Selasa, 06 September 2022 – 15:33 WIB
Fakta-Fakta Santri Gontor Meninggal Dianiaya, Sang Ibu Tak Rela Tubuh Anaknya Diobrak-Abrik - JPNN.com Jatim
Ilustrasi - Pondok Modern Darussalam Gontor mengeluarkan terduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan seorang santri meninggal. Foto: Antara

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Meninggalnya santri Gontor belakangan viral setelah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mendatangi ibu korban di Palembang.

Siti Soimah (44) melaporkan kasus kematian putranya Albar Mahdi di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Jatim.

1. Kematian Putra Soimah Diduga Dianiaya

Perempuan akrab disapa Mbak Soim yang merupakan jurnalis di Palembang itu kehilangan putra pertamanya untuk selama-lamanya diduga akibat mengalami tindak kekerasan. Anaknya dilaporkan meninggal pada Senin 22 Agustus 2022 pukul 10.20 WIB.

"Di surat keterangan yang kami terima meninggal pukul 06.45 WIB," ungkapnya dengan berlinang air mata.

2. Kronologi Penganiayaan Beda Versi

Setelah jenazah almarhum tiba di Palembang diantar pihak Gontor 1 dipimpin Ustaz Agus sebagai perwakilan. Dia menyampaikan kronologi anak Soimah terjatuh akibat kelelahan mengikuti perkemahan kamis-jumat (Perkajum).

Alasan tersebut awalnya bisa diterima oleh pihak keluarga, jika sesuai kenyataan. Namun, banyak laporan dari wali santri bahwa kronologi meninggalnya Albar tidak seperti yang disampaikan ustaz tersebut.

"Pihak keluarga meminta agar mayat dibuka, sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian, begitu juga dengan keluarga," bebernya.

3. Saat Diautopsi Pihak Gontor Baru Mengakui

Pihak keluarga akhirnya melakukan autopsi karena berbeda dengan kenyataan yang dialami putra Soimah. Saat rumah sakit sudah siap, pihak Gontor 1 yang mengantar jenazah baru mengakui kalau Albar meninggal akibat terjadi kekerasan.

Berikut 8 fakta tentang kematian santri gontor yang tewas diduga dianiaya santri lain. Sang Ibu tak kuasa dan tak rela anaknya dibegitukan.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News