Beda Kata Pihak UINSA dengan Korban Soal Kelanjutan Kasus Pengeroyokan Mahasiswa
Perselisihan pun berujung saling menyerang. Akibat kalah jumlah, tiga mahasiswa yang berniat mengibarkan bendera organisasinya babak belur dikeroyok puluhan panitia Ospek.
Maulana mengaku menderita luka tusuk dan kepalanya bocor akibat insiden tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Surabaya AKP Ristitanto membenarkan kabar bahwa ada laporan dugaan penganiayaan yang dibuat mahasiswa Uinsa.
“Iya benar, ada laporan terkait dugaan penganiayaan pada hari Kamis (1/9) lalu,” kata Ristitanto.
Perwira balok tiga itu menyebut laporan terkait dugaan pengeroyokan tersebut belum dicabut.
“Belum ada pencabutan (laporan, red), tetapi enggak tahu lagi kalau sudah melakukan mediasi di kampus. Intinya dari kami belum ada pencabutan soal laporan itu,” tuturnya. (mcr23/faz/jpnn)
Pengeroyokan mahasiswa UINSA oleh kawananan panitia Ospek kampus setempat berujung panjang. Begini selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News