3 Mahasiswa Uinsa Diduga Dikeroyok Panitia PBAK, Kepala Bocor Hingga Luka Tusuk di Badan

Sabtu, 03 September 2022 – 14:47 WIB
3 Mahasiswa Uinsa Diduga Dikeroyok Panitia PBAK, Kepala Bocor Hingga Luka Tusuk di Badan - JPNN.com Jatim
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel atau UINSA Surabaya diduga menjadi korban pengeroyokan oknum panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2022.

Adapun tiga mahasiswa itu ialah Muhammad Maulana, Agung Laksono, dan Multazam. Aksi dugaan pengeroyokan itu terjadi di dalam kampus pada Kamis (1/9) sekitar pukul 17.15 WIB.

Mereka bertiga terluka pada bagian kepala dan badan akibat tusukan. Kasus tersebut sudah dilaporkan pihak kepolisian.

Awalnya mereka sedang mengibarkan bendera organisasi mahasiswa ekstra (ormek). Kemudian, oknum panitia PBAK mendatangi para korban menanyakan terkait izinnya.

"Kami tanya balik bagaimana prosedur izin pengibaran bendera, minta contohnya. Senat mahasiswa tidak dapat memberikan jawaban solutif disuruh tanya kepada atasan, lalu kami jawab atasan siapa. Mereka balik membalas senat mahasiswa," jelas Maulana, Jumat (2/9).

Oknum panitia PBAK juga sempat mengingatkan, jika terjadi sesuatu tidak akan bertanggung jawab, lalu meninggalkan ketiga mahasiswa tersebut.

"Beberapa menit kemudian datang sekitar 20 orang panitia BAK, Senat dan Dewan Eksekutif Mahasiswa menanyakan izin kepada kami. Kami membalas seperti ucapan di atas perihal prosedur dan mereka tidak bisa membuktikan," ujarnya.

Setelah itu, korban dipukul dan keributan akhirnya tak terhindarkan. Pengeroyokan tersebut berhenti setelah sekuriti datang.

Sebanyak tiga mahasiswa UINSA diduga menjadi korban pengeroyokan Panitia PBAK. Mereka terluka pada bagian kepala hingga badan.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News