Geger Tawuran Warga Vs PSHT di Sukun Malang, Polisi Panggil & Usut
jatim.jpnn.com, MALANG - Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto melakukan pemanggilan terhadap pimpinan perguruan silat PSHT dan Aremania. Hal tersebut buntut dari tawuran yang terjadi pada Minggu (7/8).
"Kami memanggil pihak PSHT dan Aremania. Hal itu bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban yang ada di dalam masyarakat," katanya, Senin (8/8).
Dia pun angkat bicara soal keributan yang terjadi di Jalan Ngaglik, Sukun, Kota Malang.
Perwira melati tiga tersebut membenarkan kabar bahwa tawuran yang terjadi menjelang subuh itu antara warga sekitar dengan gerombolan anggota PSHT.
"Kami akan mengkaji awal mulanya bagaimana dan ada tindakan pidana atau tidak," ucapnya.
Menurutnya, konvoi PSHT tersebut kegiatannya berada di luar Kota Malang. Namun, entah bagaimana menimbulkan keributan di wilayah kota.
"Kemarin, itu tidak ada pemberitahuan jika ada konvoi," tuturnya.
Dia berharap Aremania dan PSHT bisa menjaga kekondusifan, apalagi dalam beberapa hari ke depan Arema bakal merayakan ulang tahun yang ke-35 disusul perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia.
Polisi mengonfirmasi keributan di Jalan Ngaglik, Sukun, Kota Malang, terjadi antara warga dan konvoi anggota PSHT.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News