Polisi Ungkap Pemicu Pengeroyokan Antarperguruan Silat di Tulungagung, Mengejutkan
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sebanyak empat remaja dari anggota perguruan silat sebagai pelaku pengeroyokan anak di bawah umur di Tulungagung masih diburu oleh aparat kepolisian.
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Neny Sasongko mengatakan pengeroyokan oleh oknum anggota perguruan silat tersebut terjadi di dua lokasi berbeda. Korban yang juga dari perguruan silat lain itu mengalami luka-luka.
Aksi brutal para pesilat itu juga dibumbui tindakan provokasi dengan mencoret-coret tugu perguruan silat lain. Hal itu yang kemudian memicu kerusuhan antarkelompok.
"Intensitas bentrokan antar-pesilat selama kurun 2022 ini sebenarnya sudah jauh menurun," ungkapnya.
Baca Juga:
Sejak awal tahun baru terjadi dua kali, yaitu pada 3 Maret dan 18 Maret. Konflik ini biasanya diawali konsumsi minuman keras, serta pelecehan terhadap simbol perguruan silat
Neny mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku yang masih buron tersebut.
"Iya, ini masih (terus,red) kami kejar. Tidak mungkin polisi diam saja. Empat orang itu dinyatakan buron," kata Neny, Rabu (23/3).
Dia menyebut total pelaku pengeroyokan sebanyak 13 orang dan sembilan di antaranya sudah ditangkap. Namun, tidak dilakukan penahanan tiga orang lantaran masih di bawah umur sehingga hanya enam saja yang ditahan. (antara/mcr12/jpnn)
Aksi pengeroyokan antarperguruan silat biasanya diawali mengonsumsi minuman keras dan pelecehan terhadap simbol perguruan
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News