Risiko Obesitas Pada Anak Usia 5-12 Tahun Capai 12 Persen, Begini Pencegahannya

Salah satu rekomendasinya adalah konsumsi minimal lima porsi buah dan sayur per hari serta membiasakan membaca label gizi pada makanan kemasan.
“Harus ada kebiasaan makan di rumah, butuh juga dukungan dari orang tua untuk memasak dan memastikan anaknya memperoleh makanan yang sehat,” tuturnya.
Selain itu, butuh kebiasaan untuk olahraga bagi anak-anak. Bahkan saat berada di dalam kelas pun bisa dilakukan.
“Jadi, olahraga bisa dilakukan di mana saja, termasuk di dalam ruangan. Aktivitas itu bisa menjadi pengimbang asupan gizi yang baik dengan kebiasaaan rutin olahraga,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Analis Kesehatan Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat (KGM) di Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Budi Indrawati mengungkapkan salah satu hambatan utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian obesitas adalah rendahnya pemahaman masyarakat bahwa obesitas termasuk dalam kategori penyakit.
"Masih banyak yang menganggap obesitas hanya masalah penampilan, padahal ini adalah kondisi medis yang bisa memicu berbagai penyakit kronis," ucapnya.
Perlunya peningkatan edukasi, kesadaran, dan kepedulian masyarakat sangat penting, terutama melalui deteksi dini.
“Deteksi sedini mungkin sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes dan tekanan darah tinggi," jelasnya.
Pentingnya menerapkan pola hidup yang sehat untuk cegah kasus obesitas pada anak-anak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News