Masyarakat Surabaya Gelar Aksi Tolak RUU TNI Saat Apel Pasukan di Grahadi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ratusan elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa dan komunitas menggelar aksi Kamisan tolak pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) TNI di depan gedung Grahadi Surabaya, Kamis (20/3).
Aksi itu digelar saat apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2025.
Massa aksi tiba di depan gedung Grahadi sekitar pukul 13.33 WIB. Mereka nampak membawa sejumlah poster yang bertuliskan Tolak RUU TNI, #Kembalikan TNI ke Barak, ada pula yang membawa spanduk bertuliskan RUU TNI Ndasmu.
Korlap Massa Aksi Zaldi Maulana menyampaikan aksi ini merupakan respon keserahan masyarakat atas disahkannya RUU TNI. Menurutnya, pengesahan RUU TNI ini merupakan mimpi buruk bangsa Indonesia.
Zaldi menilai seharusnya TNI ditugaskan untuk menjaga wilayah perbatasan, bukan ikut campur terkait jabatan-jabatan sipil.
“Tentunya perluasan tugas dari wewenang militer ini ya tentu menyalahi aturan yang itu yang kita tidak sepakati,” katanya.
Dia menyebut dampak dari dwi fungsi TNI membawa bangsa Indonesia kembali ke 30 tahun lalu. Peran TNI sangat supremasi atau memiliki kedudukan yang sangat tinggi.
“Iya, tentunya ada. Kita tidak akan kembali ke masa 30 tahun lalu, masa kita mau kembali ke 30 tahun lalu di mana tentara memiliki peran yang sangat supremasi ya, baik di sipil maupun di militer sendiri dia menjadi supremasi,” jelasnya.
Ratusan masyarakat Surabaya tolak dwi fungsi TNI, gelar aksi di depan Grahadi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News