Pertumbuhan Ekonomi di Surabaya Capai 5,76 Persen Tertinggi di Jatim

“Selama periode tersebut, sudah kita lakukan pembangunan rumah sakit baru, RSUD Eka Candrarini di Surabaya Timur. Menyediakan 1 RW 1 tenaga kesehatan, dan 1 kelurahan 1 puskesmas serta mengintegrasikan layanan primer,” tuturnya.
Pemkot Surabaya juga menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui ?Universal Health Coverage (UHC) atau program jaminan kesehatan bagi seluruh warga ber-KTP Surabaya.
Bukan itu saja, sebanyak 60.000 pelayanan publik di Surabaya telah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Pemkot juga melakukan perbaikan terhadap 7.500 rumah tidak layak huni (rutilahu) melalui program Dandan Omah. Melakukan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di 240.000 titik, serta melakukan revitalisasi terhadap 1.189 Balai RW se-Surabaya,” bebernya.
Di sektor pendidikan, Pemkot Surabaya memberikan beasiswa kepada 25.000 pelajar SMA/SMK. Pemkot juga memberikan Beasiswa Pemuda Tangguh terhadap 4.000 mahasiswa ber-KT Surabaya.
“Pemkot Surabaya juga memberikan lahan atau asetnya agar dikelola oleh warga. Aset tersebut diubah melalui Program Padat Karya. Kini terdapat 133 Rumah Padat Karya yang dikelola oleh warga sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Pemkot Surabaya juga mengintegrasi transportasi publik, yakni melakukan integrasi antara Suroboyo Bus, Feeder Wira-Wiri, dan Trans Semanggi.
“Dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Pemkot Surabaya melakukan revitalisasi terhadap kawasan Jalan Tunjungan dan Kota Lama, serta melakukan aktivasi eks THR-TRS,” pungkasnya. (mcr23/jpnn)
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi di Surabaya melesat 5,76 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News