Petani di Bojonegoro Hanyut di Sungai Jepang, Diduga Epilepsi Kambuh

jatim.jpnn.com, BOJONEGORO - Petani bernama Jamiran (49) warga Desa Margomulyo, RT 001 RW 005, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, dilaporkan hilang. Dia diduga hanyut saat menyeberang Sungai Jepang, Kecamatan Margomulyo pada Rabu (26/2).
Kabid Darlog BPBD Jatim Satrio Nurseno mengatakan peristiwa itu berawal saat korban hendak berangkat ke sawah sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban yang menderita penyakit epilepsi diduga kambuh kemudian membuatnya jatuh ke sungai.
"Untuk menuju sawah, korban harus menyeberangi sungai Jepang. Diduga karena penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh dan hanyut terbawa arus sungai," kata Satrio saat dikonfirmasi, Kamis (27/2).
Kemudian petugas gabungan melakukan pencarian dan ditemukan alat semprot yang diduga milik korban di sekitar lokasi kejadian.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, alat semprot yang akan dibawa Jamiran ditemukan tersangkut di semak pohon secang," jelasnya.
Baca Juga:
Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
"Tim SAR Gabungan Bojonegoro melakukan pencarian korban," ujarnya. (mcr12/jpnn)
Petani bernama Jamiran di Bojonegoro hanyut saat hendak menyeberang Sungai Jepang.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News