Khofifah Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying, Stok Pangan Jatim Aman Jelang Ramadan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian kebutuhan pokok secara berlebihan (panic buying).
Imbauan itu menyusul tren kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di pasaran. Dia memastikan stok bahan pangan di Jatim aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idulfitri.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak memastikan distribusi lancar. Tidak perlu ada aksi borong karena bisa memicu lonjakan harga di pasaran,” ujar Khofifah di sela Retret di Magelang, Kamis (27/2).
Khofifah mengakui saat ini terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan, seperti cabai rawit merah dari HET Rp40.000-57.000 menjadi Rp80.512 per kilogram.
Kemudian cabai merah besar dari Rp41.886 menjadi Rp48.645 per kilogram, bawang merah masih di bawah HET meski ada kenaikan menjadi Rp30.609 per kilogram.
“Tren kenaikan harga ini wajar terjadi menjelang Ramadan. Insyaallah awal Ramadan harga kembali normal, kecuali cabai karena cuaca hujan berdampak pada produksi,” jelasnya.
Sebagai langkah stabilisasi harga, Pemprov Jatim menyiapkan operasi pasar murah di 38 kabupaten/kota. Operasi itu akan menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Stabilitas harga menjadi prioritas kami. Kami akan pastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga wajar tanpa spekulan,” katanya.
Stok pangan di Jatim aman menjelang Ramadan, Gubernur Khofifah minta masyarakat tidak beli berlebihan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News