Ombudsman Jatim Ungkap 4 Catatan Evaluasi Pelaksanaan MBG di Surabaya

Ketiga, Aziz mengatakan MBG ini merupakan treatment bagi pelaksanaan anak Indonesia yang lebih bergizi sehimhga seharusnya mekanismenya dibarengi evaluasi bergizi atau tidak.
"MBG itu treatment maka harus ada alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan treatment tersebut, melihat ada pelaksanaan tersebut yang diinisiatifi oleh BGN. Inisiatif itu justru muncul dari pihak sekolah yang melakukan treatment dengan menu makanan yang mereka terima. Makanya dilakukan evaluasi terhadap gizi yang diterima siswa. Keberhasilan treatment dari MBG ini belum disediakan dari BGN," tuturnya.
Temuan lainnya dari Ombudsman Jatim, yaitu adanya buah yang basi. Meski tidak semua buah yang diberikan ke siswa dalam keaadaan seperti itu.
"Tadi ada informasi yang kami peroleh dari siswa ternyata menu MBG ada yang basi, lebih banhak menyentuh dua hal, buah dan sayur. Hari ini kami mendapat informasi buah melon yang disediakan MBG dalam keadaan basi, beberapa dalam keadaan basi," katanya.
Langkah selanjutnya, Ombudsman Jatim akan memformulasikan temuan tersebut. Kemudian memberikan masukan dari beberapa pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan MBG.
"Hal yang mungkin bisa kita lakukan adalah mendorong agar Dispendik dan sekolah yang menerima MBG untuk menginisiasi dulu hal-hal hal yang belum dilaksanakan BGN. Terus terang ini adalah kebijakan yang sudah berjalan dan harus dibarengi dengan semboyan pelayanan lebih baik sesuai UU 25 tahun 2009. Kami dorong dari instansi paling memungkinkan," pungkasnya. (mcr23/jpnn)
Ombudsman Jatim tinjau pelaksanaan MBG di Surabaya, beri beberapa catatan
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News