Pelaksanaan MBG di Sumenep Berhenti, Ternyata Ini Alasanya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep sempat berhenti pada Senin (17/2). Namun, hanya terjadi selama satu hari saja.
Pelaksanaan MBG sempat terhenti karena dapur umum pada hari itu menerima alat-alat baru dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan perlu penyesuaian.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumenep Mohammad Kholilur Rogkad menjelaskan penghentian itu dilakukan karena saat itu sukarelawan diliburkan sementara. Sebab, dapur MBG Sumenep baru menerima alat baru dari pemerintah pusat.
"Waktu itu kami ngomong ke kepala sekolah (MBG) libur karena kendala teknis, ada alat baru datang dari BGN," ujar Kholilur, Rabu (19/2).
Menurutnya, pekerja dapur perlu menyesuaikan pengguna alat-alat baru sehingga MBG di Sumenep diliburkan sementara.
"Warga sini kan enggak kenal dengan alat-alat modern, kalau dipaksakan takutnya tidak maksimal, makanya kami putuskan untuk berhenti," jelasnya.
Walakin, pengentian pelaksanaan MBG itu dilakukan hanya satu saja dan telah berjalan kembali sampai saat ini.
"(Berhentinya) cuma Senin kemarin, (MBG) Selasa ada (kembali). Terus ada, enggak mungkin berhenti," katanya.
Apatasi alat dapur baru, pelaksanaan MBG di Sumenep sempat berhenti satu hari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News