Dewan Pendidikan Jatim Sambut Baik Usulan Kembalikan Tugas Sekolah Manual Tanpa Gadget

Kamis, 30 Januari 2025 – 22:25 WIB
Dewan Pendidikan Jatim Sambut Baik Usulan Kembalikan Tugas Sekolah Manual Tanpa Gadget - JPNN.com Jatim
Dewan Pendidikan Jatim Suko Widodo. Foto: Arry Saputra/JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengusulkan agar tugas sekolah anak tidak diberikan lagi melalui gawai atau gadget, tetapi manual.

Usulan itu mendapat respons positif dari Dewan Pendidikan Jawa Timur Suko Widodo. Menurutnya, usulan tersebut bisa mendukung pengurangan penggunaan gawai untuk anak termasuk di dunia pendidikan.

"Salah satu dampak buruk dari teknologi informasi pada anak-anak, terjadinya distraksi berlebihan atau pengalihan," kata Suko, Kamis (30/1).

Dia mengatakan sudah saatnya Indonesia kembali melaksanakan kebijakan menggunakan pulpen sama seperti yang dilakukan beberapa negara lain.

"Kalau dia menggambar huruf A, B, tidak tergantung teknologi, tetapi tulisannya sendiri, dan berimajinasi," ujarnya.

Dia menilai cara manual itu akan memacu imajinasi siswa lebih hidup dan berdampak baik pada perkembangan otak.

"Teknologi informasi berlebih, membuat kreativitas anak-anak pada satu sisi (menurun)," ucapnya.

Idealnya, anak baru bisa memanfaatkan gawai dengan benar atau positif ketika usia 12 tahun.

Kata Dewan Pendidikan Jatim soal usulan dikembalikannya tugas manual tanpa gadet
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News