Dewan Pendidikan Jatim Ingatkan Distraksi Gadget, Metode Tradisional Tetap Dijalankan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pendidikan Jatim Suko Widodo menyatakan anak-anak sebaiknya tidak berhenti belajar meskipun sedang menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya bisa dilakukan di sekolah, tetapi dapat diterapkan di rumah dengan metode yang tepat.
"Pendidikan bisa tetap dilakukan di rumah dengan cara yang sesuai, tidak harus selalu berada di sekolah," ujar Suko, Selasa (21/1).
Dia mengingatkan salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan saat ini adalah distraksi yang ditimbulkan akibat penggunaan gadget yang berlebihan.
"Distraksi ini mengalihkan perhatian anak sehingga mereka menjadi kurang fokus dalam belajar," katanya.
Suko juga menyoroti penggunaan gadget berlebihan dalam proses pembelajaran dinilai bisa mengurangi kualitas pendidikan karena bisa mengurangi imajinasi sebagian anak-anak.
"Di beberapa belahan dunia, ada gerakan kembali ke metode tradisional seperti menulis tangan. Meskipun ini sering dianggap kuno, tetapi memiliki dampak positif terhadap pengembangan otak dan imajinasi anak," ucapnya.
Suko menekankan teknologi informasi harus digunakan dengan bijak. Menurutnya, teknologi bisa membantu, tetapi harus diimbangi dengan pengalaman belajar yang konkret, seperti menulis dengan tangan.
Distraksi gadget akibat penggunaan yang berlebihan bisa membuat anak kurang fokus dalam belajar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News