Banjir Sebabkan Jalan Penghubung Anterdesa di Kediri Terputus Setelah Hujan Deras
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kediri menyebabkan banjir dan membuat jalan penghubung antardesa di Kecamatan Plosoklaten terputus pada Rabu (29/1).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stevanus Djoko Sukrisno mengatakan hujan terjadi sejak Rabu siang dan membuat debit air di sungai meningkat drastis.
"Curah hujan yang tinggi ini menyebabkan debit air di saluran pembuangan di Desa Sepawon, menyebabkan jalan penghubung antardesa terputus," kata Stevanus.
Pihaknya sudah turun ke lapangan memantau jalan yang putus tersebut. Saat ini, tim masih rapat koordinasi untuk mengatasinya. Selain dari BPBD, dari kepolisian sektor setempat juga sudah turun tangan membantu.
"Personel piket BPBD Kabupaten Kediri sudah berangkat menuju lokasi untuk melakukan observasi dan pemasangan rambu peringatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Kediri Bayu Adi Santoso menambahkan jalur yang terputus itu merupakan jalur penghubung antardesa antara lain Desa Wonorejo, Trisulo, dan Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Pihaknya akan melakukan observasi lanjutan dengan melibatkan lintas instansi di antaranya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri.
"Kami bersama dinas teknis ke lokasi untuk penanganan. Kami perlu observasi, jika diperlukan alat berat akan kami datangkan," tuturnya.
Dia menambahkan jalur itu tergerus sampai putus itu lebarnya sekitar sepuluh meter. Warga juga dilarang untuk mendekat karena titik tersebut berbahaya.
Jalur yang terputus itu merupakan jalur penghubung antardesa antara lain Desa Wonorejo, Trisulo, dan Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News