Terseret Longsor, Jalan Penghubung Antarkecamatan di Ponorogo Ambles
Warga kedua desa sempat membangun jembatan darurat dari kayu sebagai upaya antisipasi. Jembatan tersebut awalnya dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Namun, hujan deras kembali merusak jembatan tersebut, sehingga tidak lagi berfungsi.
"Sebelum makin parah, kami sudah mencoba membuat talud dan menggunakan karung pasir, tetapi dengan curah hujan yang tinggi, longsor terus terjadi, dan jembatan itu akhirnya tidak berfungsi," jelasnya.
Sumono menjelaskan jalan tersebut merupakan akses penting bagi warga, termasuk anak sekolah, pedagang, dan pekerja. Akibat kerusakan ini, warga harus memutar sejauh 5-6 kilometer untuk mencapai desa seberang.
"Biasanya yang lewat itu anak sekolah, pedagang keliling, dan warga yang bekerja. Sekarang harus memutar jauh," ujarnya.
Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan poros tersebut, mengingat akses ini sangat dibutuhkan warga kedua desa, terutama bagi anak-anak yang setiap hari melintas untuk bersekolah.
"Harapan kami, jalan ini bisa segera diperbaiki. Kasihan warga kalau harus memutar jauh," kata Sumono. (antara/mcr12/jpnn)
Jalan penghubung antarkecamatan di Ponorogo ambles akibat longsor, kendaraan roda empat tak bisa melintas.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News