Tokoh NU & Wakil Katib Syuriah PWNU Jatim KH Sholeh Hayat Wafat
“Almarhum adalah sosok yang khidmahnya kepada NU tanpa tepi. Penghormatan beliau kepada kiai juga tanpa tapi,” kenang rekan-rekan di IPNU Jatim.
Lahir di Gresik pada 30 September 1949, KH Sholeh Hayat menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Kebundalem Surabaya, yang diasuh oleh KH Mukhtar Faqih, putra KH Faqih (salah satu pendiri NU).
Pendidikan formalnya dilanjutkan di Sekolah Persiapan IAIN Sunan Ampel dan Universitas Sunan Giri Surabaya, di mana ia meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2004.
Karier organisasinya mencakup berbagai posisi strategis, antara lain Ketua PW IPNU Jatim (1979-1982), Ketua Lembaga Wakaf dan Tanah PWNU Jatim (1980),
Kemudian Wakil Sekretaris PWNU Jatim (1984-1996), Wakil Ketua PWNU Jatim (1996-2018), Wakil Katib Syuriah PWNU Jatim (2018-2024)
KH Sholeh Hayat juga dikenal sebagai penulis. Salah satu karyanya, yaitu Kiai dan Santri dalam Perang Kemerdekaan (2016) yang mengupas peran ulama dan santri dalam melawan penjajah.
Buku tersebut menjadi pengingat akan pentingnya peran spiritual dalam perjuangan kemerdekaan.
Istrinya, almarhumah Hj Fuaidah juga merupakan tokoh IPPNU Bangil. Bersama-sama, keduanya menjadi teladan bagi generasi muda NU.
Kabar duka datang dari PWNU Jatim, tokoh NU KH Sholeh Hayat wafat di usianya ke-74 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News