Eksekusi Gedung Hotel di Surabaya Diwarnai Kericuhan Akibat Penolakan Manajemen

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mengeksekusi pengosongan gedung hotel di Jalan Yos Sudarso, Surabaya, atas permohonan PT Tunas Unggul Lestari (TUL) sebagai pemenang lelang. Eksekusi itu berlangsung ricuh karena penolakan dari pihak manajemen hotel.

Pengacara PT TUL Lardi mengatakan eksekusi tersebut merupakan langkah hukum yang sah berdasarkan kemenangan PT TUL dalam lelang tanah dan bangunan hotel seluas 8.000 meter persegi.

“Kami memahami adanya keberatan, tetapi eksekusi ini adalah hak yang harus ditegakkan. Kami telah memenuhi semua prosedur hukum yang berlaku,” ujar Lardi.

Sementara itu, perwakilan manajemen hotel menyatakan protes keras. Mereka menyoroti dampak besar terhadap para karyawan yang kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba akibat pengosongan gedung.

“Kami sangat terpukul dengan keputusan ini. Ada banyak karyawan yang harus menanggung beban ekonomi keluarga mereka. Eksekusi ini bukan hanya soal bangunan, tetapi tentang kehidupan manusia,” ungkapnya.

PT TUL memenangkan lelang yang digelar Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya dengan nilai Rp217 miliar.

Meski telah melalui prosedur legal, proses eksekusi tetap mendapat pengawalan ketat dari dua peleton personel Polrestabes Surabaya dan satu kompi Polda Jawa Timur.

Untuk mendukung pengosongan, puluhan hingga ratusan tenaga teknis dilibatkan guna memindahkan properti dari dalam hotel.