Dinas Perkebunan Jatim Validasi Data untuk Statistik Tembakau & Gula 2024
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Dinas Perkebunan Provinsi Jatim menggelar pertemuan penyusunan Data Statistik Tembakau 2024 di Hotel Aston Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Kegiatan itu bertujuan sebagai acuan penyusunan angka tetap Tahun 2024 dan angka estimasi Tahun 2025.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ir Dydik Rudy Prasetya menyampaikan pentingnya data akurat dalam perencanaan pembangunan perkebunan. Menurutnya, data yang valid dapat meminimalkan kesalahan dalam menentukan kebijakan strategis.
“Data yang mutakhir menjadi ukuran keberhasilan kinerja pembangunan perkebunan. Ketersediaan data diperlukan di berbagai tingkatan pemerintahan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12).
Rudy menjelaskan sinkronisasi data statistik perkebunan dilakukan secara berjenjang, dimulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional. Makin sering sinkronisasi dilakukan, data yang dihasilkan lebih akurat, terutama jika didukung validasi langsung di lapangan.
“Pengelolaan data di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota sangat penting untuk mendukung pembangunan perkebunan berkelanjutan. Namun, tantangan muncul di beberapa daerah karena penggabungan dinas yang membidangi perkebunan dengan subsektor lain,” ujarnya.
Rudy menambahkan analisis data harus menggunakan pendekatan logis dan pengetahuan teknis terkait komoditas perkebunan untuk menghasilkan angka yang valid. Dia juga mendorong adanya forum koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota yang melibatkan instansi terkait seperti BPS, agar data statistik lebih seragam.
Data sementara menunjukkan luas lahan tembakau di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 115 ribu hektare. Rudy berharap hasil verifikasi dan validasi data tahun 2024 akan mencerminkan kondisi aktual di lapangan.
Luas lahan tembakau di Jawa Timur diprediksi bakal naik dan gula mendominasi produksi nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News