Anggota Komisi VI DPR RI Apresiasi Kebijakan Pembatasan Impor Barang
Namun, dominasi industri besar masih sangat kuat, sementara peran industri skala UMKM terbilang kecil. Karena itu, UMKM perlu mendapat dukungan lebih banyak agar dapat berkompetisi.
Labib mencatat kontribusi produk pertanian terhadap struktur ekspor Indonesia hanya sebesar 2,8 persen, meski mayoritas penduduk Indonesia adalah petani.
“Produk pertanian khas Indonesia memiliki potensi besar untuk mendominasi pasar ekspor. Kita harus fokus untuk meningkatkan produk pertanian tersebut sebagai keunggulan ekspor kita,” tuturnya.
Terkait pembatasan perdagangan internasional melalui e-commerce, Labib menyatakan strategi bertahan ini memang diperlukan, tetapi tidak bisa berlaku dalam jangka panjang.
“Untuk itu, kita harus melindungi komoditas strategis seperti pangan dan energi, yang menjadi tulang punggung perekonomian kita,” kata dia.
Dia juga menekankan pentingnya implementasi kebijakan resi gudang secara serius sebagai bentuk keberpihakan terhadap petani. Labib mengingatkan petani membutuhkan pembiayaan yang sesuai dengan model usaha pertanian mereka, terutama di saat skema pembiayaan bank seringkali tidak ramah terhadap mereka.
“Petani butuh pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan usaha mereka. Skema pembiayaan yang ada sekarang ini harus bisa lebih bersahabat dengan dunia pertanian,” pungkas Labib. (mcr12/jpnn)
Anggota Komisi VI DPR RI mengapresiasi kebijakan pembatasan impor barang e-commerce dari luar negeri.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News