Ingin Childfree, Coba Pikir Dua Kali, Ini Dampak Kesehatannya Bagi Wanita
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada 2023 menunjukkan persentase perempuan berusia 15-49 tahun childfree di Indonesia sekitar delapan persen atau hampir setara dengan 71 ribu orang.
Jumlah kenaikan itu diprediksi akan meningkat pada tahun berikutnya.
Menanggapi fenomena itu, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) dr. Rachmad Poedyo Armanto, Sp.OG. menjelaskan dampak childfree bagi kesehatan wanita.
Mengutip laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (yankes.kemkes.go.id), childfree adalah suatu istilah yang digunakan untuk menekankan kondisi seseorang yang tidak memiliki anak karena pilihan.
Wanita yang memilih childfree tidak melakukan proses menyusui pada anak, dr. Rachmad menyebut hal itu bisa berisiko mengalami penyakit jantung koroner.
“Menyusui merupakan faktor pencegah penyakit koroner. Berdasarkan penelitian, wanita yang menyusui kurang dari lima bulan berisiko besar mengalami jantung koroner, apalagi yang tidak menyusui. Risikonya bisa menjadi lebih tinggi lagi,” jelasnya.
Selain itu, wanita yang belum pernah hamil juga berisiko tinggi mengalami kanker indung telur. Kehamilan dapat mengurangi risiko terjadinya kanker selaput lendir rahim (endometrium) hingga 25 persen.
Doa menjelaskan wanita pada usia muda yang dengan sengaja tidak hamil dengan menggunakan kontrasepsi hormonal akan mengalami risiko kanker otak.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi membeberkan dampak kesehatan bagi wanita yang melakukan childfree.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News