Ingin Childfree, Coba Pikir Dua Kali, Ini Dampak Kesehatannya Bagi Wanita
Risikonya bisa meningkat 1,5 kali lebih tinggi, apalagi jika penggunaannya lebih dari dua tahun. Bila pemakaiannya jangka panjang lebih dari lima tahun, risikonya meningkat 2,4 kali.
"Ini untuk golongan progesteron (hormon pada wanita untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi dan ovulasi). Kalau estrogen (hormon penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi pada wanita), risikonya lebih besar lagi karena estrogen sifatnya memicu kanker,” beber Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi itu.
Melihat risiko yang bisa terjadi, dia menilai perlu adanya edukasi sejak dini tentang dampak kesehatan memilih childfree.
Dia menambahkan dari segi medis tidak menganjurkan childfree karena dampaknya tidak menguntungkan bagi kesehatan para wanita. Idealnya, usia kurang dari 35 tahun seorang wanita sudah melahirkan dan menyusui anak.
"Hal ini guna menurunkan risiko kanker payudara, indung telur (ovarium), selaput lendir rahim (endometrium), serta penyakit jantung koroner,” pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi membeberkan dampak kesehatan bagi wanita yang melakukan childfree.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News