Pendukung Paslon di Sampang Diduga Lakukan Provokasi, Polisi Turun Tangan
jatim.jpnn.com, SAMPANG - Polres Sampang mengusut kasus dugaan provokasi yang dilakukan oknum pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan pengusutan dugaan kasus provokasi itu atas laporan masyarakat yang disampaikan ke institusi tersebut.
"Kami telah melakukan penyelidikan tentang kasus ini dengan mengumpulkan barang bukti dan memanggil sejumlah pihak," kata Sigit.
Dia menjelaskan barang bukti yang dikantongi tim penyidik Polres Sampang berupa rekaman suara terduga pelaku yang banyak beredar di WhatsApp.
Dalam rekaman suara itu, terduga menyebutkan sebagian besar penyelenggara Pilkada Serentak 2024 di Sampang adalah pendukung Paslon Calon Bupati Slamet Junaidi dan Wakilnya Ahmad Mahfud (Jimat Sakteh).
"Dalam rekaman itu menyebutkan, bahwa menyebutkan sebanyak 333 dari 558 orang anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Sampang merupakan orang-orang atau pendukung Jimat Sakteh," ujar dia.
Pernyataan itu, kata dia, dinilai merugikan KPU Kabupaten Sampang karena institusi penyelenggara pemilu seharusnya netral dan tidak memihak salah satu kontestan peserta Pilkada.
Selain itu, dalam rekaman tersebut, terduga pelaku juga mengajak semua pendukung pasangan calon nomor urut 2 agar mempersiapkan senjata.
Polisi turun tangan menyelidiki kasus provokasi pendukung salah satu paslon di Pilkada Sampang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News