Upaya Pemprov Jatim dan AAWA Tingkatkan Layanan kesehatan & Pendidikan Bagi Autisme
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jatim berupaya meningkatkan layanan kesehatan bagi autisme dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menggelar class training dan workshop.
Kegiatan tersebut menggandeng Dinas Pendidikan Jatim, Dinas Kesehatan Jatim, dan Dinas Sosial Jatim. Selain itu, bekerja sama dengan Forum Peduli Autisme Jawa Timur (FPAJT).
Acara tersebut diikuti 300 peserta dari guru dan tim UKS, tenaga kesehatan di puskesmas, tenaga pendamping dinsos, orang tua, serta pemerhati anak disabilitas dari berbagai wilayah di Jatim.
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim Benny Sampirwanto mengatakan kegiatan itu adalah bagian dari capacity building dalam manajemen autisme di Jatim.
Ada tiga trainer dari Autism Association of Western Australia (AAWA) yang memberikan pelatihan skill untuk memberikan dukungan transisi bekerja dan pendampingan layanan kesehatan bagi individu autistik.
"Pelatihan ini untuk kesekian kalinya dengan AAWA dalam peningkatan SDM di Jatim," ujarnya usai membuka kegiatan Workshop Autisme di Kantor BPSDM Jatim, Kamis (7/1).
Benni berharap ke depan para anak-anak penyandang autisme akan terlayani dengan lebih bagus dalam sektor Pendidikan dan kesehatan.
“Tahun depan, bahkan ada pertemuan Asia-Pasifik AAWA melibatkan Pemprov Jatim, kami menjadi based practice karena punya unit pengembangan untuk kemampuan anak-anak autis dan tuna rungu,” katanya.
Pemprov Jatim berkolaborasi dengan FPAJT kepada 300 peserta untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan untuk autisme.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News