Anggota DPRD Surabaya Herlina Kenang 2 Korban Tewas Kecelakaan di Kedungdoro
"Bu Sri yang tekun dan suaminya Pak Sugiono yang seharusnya menikmati momen kecil dengan keluarga, justru harus pergi meninggalkan kita dengan cara yang sangat menyedihkan,” ucapnya.
Tragedi itu tak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi anak-anak yang kini kehilangan kedua orang tua mereka. Anak sulung yang sedang cuti kuliah serta dua adik yang masih duduk di bangku SMP tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan hidup tanpa kedua orang tua.
Mendengar kisah ini, Herlina berharap Surabaya dapat lebih menjaga keselamatan warganya. Untuk itu, mereka yang mabuk diperingatkan untuk tidak menyetir, atau ada pengawasan CCTV yang mendeteksi mobil ugal-ugalan.
"Dalam drama Korea, pengemudi yang mabuk biasanya tidak menyetir sendiri, mereka memanggil sopir panggilan. Saya membayangkan andai Bu Sri hidup dalam sistem itu, mungkin tragedi ini tak akan terjadi,” ujar Herlina.
Dia berdoa semoga kejadian serupa tak terjadi lagi sehingga tak ada lagi anak-anak yang menjadi yatim piatu, seperti anak Sri dan Sugiono kini.
"Semoga ke depan, kesenangan semu tidak lagi merenggut nyawa orang tak bersalah dan menciptakan anak-anak yatim piatu,” jelas Herlina. (mcr23/jpnn)
Mengenang korban kecelakaan maut di Kedung Doro, yang menewaskan pasangan suami istru
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News