Jelang Akhir Tahun 2024, Ombudsman Jatim Target Tuntaskan 350 Aduan Masyarakat
Agus menyampaikan di Jawa Timur bagian selatan seperti Pacitan, Trenggalek, Lumajang, hingga Banyuwangi masih minim aduan.
Pada 2021-2022, Pacitan nol pengaduan kepada Ombudsman Jawa Timur, lalu pada Agustus 2023, Ombudsman turun ke lapangan untuk sosialisasi ke Pacitan.
“Waktu datang ke situ, ternyata ada case yang bisa diadukan. Contohnya, ada warga mengurus E-KTP sudah rekam data diri, tetapi enam bulan belum selesai. Kami kontak ke Dispendukcapil akhirnya keluar,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Ombudsman Jawa Timur, pada 2020 ada 408 pengaduan, 2021 ada 540 pengaduan, 2022 ada 766 pengaduan, 2023 muncul 980 pengaduan. Agus optimistis di tahun ini aduan yang masuk ke pihaknya mencapai ribuan.
“Makin banyak aduan. Artinya, kami dipercaya,” ucapnya.
Di momen seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) 2024, Ombudsman Jawa Timur juga turut turun gunung. Ombudsman ikut mengawasi pelaksanaan seleksi tersebut. Netralitas ASN pun menjadi objek pengawasan. (mcr23/jpnn)
Ombudsman Jawa Timur menargetkan 350 laporan yang masuk harus dituntaskan jelang akhir 2024
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News