Tim Abmas ITS & Uniska Terapkan Penggunaan Food Grade Industri Gula di Kediri
Selama menjalankan program tersebut, berbagai kegiatan seperti desain dan pemasangan alat cooking pan serta mekanisme scraping, workshop, serta pembuatan dan kemasan baru.
“Tim mahasiswa KKN Tematik juga melakukan sosialisasi dan edukasi di sekolah dasar sekitar mitra terkait bullying dan kekerasan seksual,” katanya.
Dosen Prodi Peternakan Uniska Dr Efi Rokana, S. Pt. MP, mengatakan inovasi dalam pengolahan limbah juga diperkenalkan menggunakan teknologi fermentasi dan pembuatan biskuit untuk menghasilkan pakan domba dari limbah produksi gula merah tebu yang memiliki palatabilitas baik dan sesuai kebutuhan ternak.
"Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan limbah yang sebelumnya tidak termanfaatkan sehingga mendukung upaya fattening domba dan meningkatkan nilai ekonomi dari produk sampingan pabrik gula," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat ITS Fadlilatul Taufany, S.T., Ph.D mengatakan proyek ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing industri gula merah lokal melalui pendekatan inovatif.
"Dengan penggantian Na-metabisulfit dan peningkatan teknologi pemrosesan, kami berharap dapat memproduksi gula merah yang lebih aman dan berkualitas tinggi. Selain itu, pemanfaatan limbah menjadi bioetanol juga merupakan langkah penting dalam mendukung keberlanjutan industri ini," ujar Taufany.
Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan yang sekaligus Direktur PT Tiga Dewi Timur Raya Mashar menyambut baik kegiatan abmas KKN ini.
Dia berharap produk gula merah bisa naik kelas, dan dapat lebih menyejahterakan kehidupan petani tebu. (mcr12/jpnn)
Tim pengabdian masyarakat ITS dan Uniska memberikan pendampingan kepada kelompok tani Tunas Harapan dan industri gula di Kediri dalam penerapan alat food grade
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News