Kronologi Pria di Surabaya Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Pemabuk

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kesalahpahaman akibat saling tatap mata membuat Suhono (56) menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh sejumlah pemabuk di Jalan Banyu Urip Kidul, Sawahan, Surabaya pada Minggu (29/9) pukul 00.30 WIB.

Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes menjelaskan kronologi kejadian itu bermula dari korban dan para pelaku yang berjumlah lima orang saling tatap mata. Hal itu kemudian memicu cekcok antara mereka.

"Korban dengan para remaja saling melihat dan timbul kesalahpahaman sehingga antara korban dan para remaja itu cekcok. Namun, mereka tidak sampai berkelahi karena dipisah warga," ujar Domingos.

Namun, Suhono masih tak terima pulang ke rumah mengambil sebilah pisau dan kembali lagi ke lokasi kejadian. Melihat hal tersebut, para pemabuk langsung melakukan pengeroyokan.

"Para remaja tersebut mengeroyok korban dnegan cara memukul, menendang, dan memuku dengan bata putih hingga korban terjatuh, lalu para remaja itu lari," jelasnya.

Akibat kejadian itu, Suhono mengalami sejumlah luka nyaris di sekujur tubuhnya, Kepala robek dan tangan kanannya diduga menderita luka bacok dari sebilah pisau miliknya yang digunakan pelaku.

Sebelumnya, Suhono warga Jalan Hayam Wuruk, Wonokromo, Surabaya menjadi korban pembacokan saat melintas di Jalan Banyu Urip Kidul pukul 00.30 WIB.

Kondisi pria berusia 56 tahun itu terkapar di bahu jalan bersimbah darah dengan mengenakan jaket hitam dan celana jin. Tangan kanannya terluka diduga akibat sabetan senjata tajam.