RSU Seotomo Tangani 124 Kasus Bayi Kembar Siam, 98 Dinyatakan Tidak Selamat
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo mencatat telah menangani 124 kasus bayi kembar siam. Namun, hanya 26 bayi yang bisa survive atau selamat.
"Ada 124 di RSU dr Soetomo, seperti biasa kami evaluasi kembar siam, survive (bertahan) atau enggak survive. Survive separatable atau tidak, bisa dipisah atau tidak bisa dipisah," kata Direktur Utama RSU dr Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Senin (2/9).
Prof Cita menjelaskan berdasarkan tahapan pemisahan bayi kembar siam selalu sama. Setelah dipisahkan, baru dilakukan baru pemeriksaan intensif.
"Kemudian melakukan pemeriksaan lebih intensif kapan waktu yang tepat untuk pemisahan dan tergantung dari dempetnya, dempet di mana," tuturnya.
Bayi kembar siam akan diperiksa dan ditangani oleh tim dokter lintas spesialis.
"Tim terdiri dari dokter anestesi, bedah anak, bedah saraf, dokter anak dan bedah plastik," imbuhnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, RSU dr Soetomo berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam laki-laki asal Tulungagung. Namun, salah satunya meninggal menjalani pemisahan kembar dempet pinggul hingga pantat.
Penyebab meninggal si bayi salah satunya akibat mengalami infeksi paru-paru. (mcr23/jpnn)
124 kasus bayi kembar siam telah ditangani RSU dr Soetomo, hanya 26 yang dinyatakan selamat
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News