Air Sumur Bor di Batang Batang Sumenep Bau Menyengat Bercampur Minyak Tanah

Senin, 02 September 2024 – 12:06 WIB
Air Sumur Bor di Batang Batang Sumenep Bau Menyengat Bercampur Minyak Tanah - JPNN.com Jatim
Garis polisi terpasang di kawasan lokasi lubang sumur bor (ditutup papan kecil) milik warga Desa Batang Batang Laok, yang airnya seperti tercampur dan berbau minyak tanah, Minggu (1/9). ANTARA/Slamet Hidayat.

jatim.jpnn.com, SUMENEP - Bau menyengat bercampur seperti minyak tanah mencemari air di lubang sumur bor milik warga Desa Batang Batang Laok, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep.

Kepala Desa Batang Batang Laok Haris mengatakan pihaknya langsung melaporkan kondisi air yang berbau menyengat tersebut.

“Kami langsung melaporkan di Kantor Kecamatan Batang Batang, setelah menerima informasi dari warga," kata Haris, Minggu (1/9).

Awalnya pada Sabtu (31/8) pemilik sumur bor Suhayu warga Dusun Koplong Desa Batang Batang Laok ingin mengecek air di lubang sumur hasil pengeboran pada November 2023 itu.

Pada akhir tahun lalu, Sahayu menghentikan proses pengeboran di lahan belakang rumahnya dengan kedalaman 65 meter karena sumber mata airnya kecil.

Namun, saat dicek kembali hasil pengeboran itu terisi air dengan kedalaman sekitar tiga meter dari permukaan. dia mencoba mengambil airnya menggunakan bambu yang ujungnya diberi botol bekas kemasan air mineral.

Air di lubang sumur bor miliknya itu ternyata berwarna kehitaman seperti tercampur dan berbau minyak tanah. Ketika dicoba disulut dengan menggunakan korek api, ternyata terbakar.

Saat itu juga, temuan tersebut dilaporkan kepada perangkat desa dan dilanjutkan ke pihak terkait di Kantor Kecamatan Batang Batang dan diteruskan ke Polsek dan Koramil Batang Batang.

Air sumur bor di Batang Batang Sumenep berbau menyengat bercampur minyak tanah dan bisa terbakar.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News