Sapi Milik Warga Kota Batu Mati Mendadak, Diduga Keracunan Rumput
jatim.jpnn.com, BATU - Seekor sapi milik warga di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu mati secara mendadak pada Rabu (21/8).
Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Rumah Potong Hewan (RPH) setempat menerjunkan tim dokter mengambil sampel organ dalam pada sapi mati mendadak itu.
Dari pengecekan awal didapati organ bagian dalam sapi mengalami perubahan warna dan berubahnya tekstur yang tidak normal, seperti bagian lambung dalam kondisi normal akan berwarna hijau, bukan merah.
"Kami sudah ambil, nanti dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Awal ini ada perubahan organ, ada perubahan kemerahan ini tidak normal," kata Dokter Hewan Puskeswan RPH Kota Batu Wulandari.
Kondisi serupa juga didapati pada sampel organ usus yang seharusnya berwarna putih seiring perubahan organ tersebut. Diperkirakan ada racun pada tubuh sapi sehingga pembuluh darah pecah dan organ menjadi merah.
Walakin, dia masih belum bisa memastikan penyebab yang memperkuat dugaan keracunan tersebut.
"Masih belum diketahui kondisi rumput tersebut terindikasi pestisida atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu Deny Cahyono memperkirakan sudah ada puluhan sapi milik peternak yang mati secara tiba-tiba sejak Februari, yaitu sekitar 21 ekor.
Kasus sapi mati mendadak di Kota Batu bukan kali pertama, sudah ada 21 ekor sejak Februari 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News