Pemisahan Kembar Siam Berhasil, 1 Bayi di Antaranya Meninggal, Ini Penyebabnya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - RSU dr Soetomo Surabaya berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Tulungagung Jawa Timur bernama Arsenio dan Arselo.
Buat hati dari pasangan suami istri Yoga Aska (23) dan Yeni Dwi (26) ini lahir dalam kondisi dempet pantat atau pygopagus.
Mereka berhasil dipisahkan dalam meja operasi yang dilakukan pada 16 Agustus 2024. Sayangnya, Arsenio tidak bisa diselamatkan lantaran mengalami kelainan jantung.
Salah satu dokter tim kembar siam dr Kohar Hari Santoso menjelaskan selama operasi sembilan jam, pihaknya melakukan pijat jantung terhadap Arsenio untuk mempertahankan detak jantungnya.
“Saat operasi terus berupaya untuk mempertahankan dengan pijat jantung ke bayi kembar dempet, sampai di kamar operasi dan sampai operasi pemisahan,” kata Hari saat konferensi pers di RSU dr Soetomo, Selasa (20/8).
Sampai operasi pemisahan berhasil, kondisi Arsenio terus menurun. Dokter pun masih berusaha untuk melakukan pijat jantung agar kondisinya membaik. Namun, Arsenio tidak tertolong.
Sejak dilakukan operasi, kondisi Arselo terus menunjukkan perkembangan yang baik. Saat ini, dokter fokus melakukan penyembuhan luka-luka akibat operasi yang telah dilakukan. Arselo masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.
Sementara itu, Direktur RSU dr Soetomo Cita Rosita Sigit Prakoeswa mengatakan operasi kembar siap asal Tulungagung merupakan kasus ke-126.
Begini kondisi bayi kembar siam asal Tulungagung yang berhasil dipisahkan di RSU dr Soetomo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News