Perkembangan Kondisi Bayi Kembar Siam Dempat Bokong di Tulungagung, Begini
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Kondisi bayi kembar siam yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung dipastikan stabil dan cukup baik. Pihak rumah sakit menyebut bisa dirawat di rumah sembari menunggu jadwal operasi pemisahan yang diperkirakan masih 8-10 bulan ke depan.
"Secara umum kondisi bayi kembar siam baik dan bisa dibawa pulang ke rumah, tetapi segala sesuatunya harus dipersiapkan terlebih dahulu," ujar Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr Kasil Rokhmat, Rabu (22/5).
Pihaknya aktif berkomunikasi dengan keluarga bayi kembar siam. Salah satunya yang harus dipersiapkan yaitu tempat perawatan kedua bayi dempet bokong tersebut, terutama kamar yang steril dan higienis.
"Rumah harus dirombak dulu agar perawatan steril," katanya.
Persiapan itu menjadi bagian penting lantaran bayi kembar siam rentan mengalami gangguan kesehatan sehingga kamar bayi harus steril dan tidak mengganggu kesehatannya.
"Kami nanti akan berkoordinasi dengan puskesmas terdekat dan bidan desa, termasuk asupan gizinya disediakan dari dinas kesehatan," ucapnya.
Selama dalam perawatan persiapan operasi pemisahan, kesehatan bayi akan terus dipantau. Secara rutin petugas kesehatan dari puskesmas dan bidan desa akan berkunjung ke rumah orang tua bayi.
Selama menunggu operasi pemisahan, bayi tersebut rencananya akan menjalani perawatan kesehatan di RSUD dr. Iskak. Perawatan dalam waktu lama menimbulkan biaya tinggi. Kasil menolak jika perawatan bayi di rumah berkaitan dengan biaya.
RSUD dr Iskak Tulungagung memastikan kondisi bayi kembar siam dempet bokong dalam kondisi stabil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News