Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Program Analisis untuk Klasifikasi Diabetes

Rabu, 14 Agustus 2024 – 21:56 WIB
Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Program Analisis untuk Klasifikasi Diabetes - JPNN.com Jatim
Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Untag Surabaya DavidĀ  Christian Putra saat menunjukkan cara kerja program analisis klasifikasi penyakit diabetes menggunakan algoritma KKN dan Naive Bayes, Rabu (14/8). Foto: Arry Saputra/JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Untag Surabaya David  Christian Putra menyusun tugas akhir berjudul Perbandingan Klasifikasi Penyakit Diabetes Menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbors (KNN) dan Naive Bayes: Analisis Performa dan Keakuratan.

David mengatakan inovasi itu dibuat melihat fenomena penyakit diabetes yang kini juga mulai menyerang usia muda.

“Saya melihat penyakit diabetes tidak hanya menyerang orang-orang tua, tetapi kalangan muda. Menurut WHO, diperkirakan akan ada lebih dari 700 juta orang akan mengidap diabetes pada 2045,” ujar David, Rabu (14/8).

Karena itu, David merancang analisis itu untuk mendiagnosis penyakit diabetes dengan membandingkan dua algoritma dan menemukan mana yang lebih efektif.

“Hal itu yang membuat saya berpikir untuk merancang diagnosis penyakit diabetes dengan menganalisis algoritma KNN dan Naive Bayes untuk membandingkan antara keduanya, mana yang paling baik untuk membuat klasifikasi penyakit diabetes,” jelas mahasiswa peraih IPK 3,58 itu.

David menyebut persiapan tugas akhirnya telah dilakukan selama satu tahun. Dirinya sudah berkonsultasi dengan beberapa dokter terkait diagnosis pasien dengan penyakit diabetes.

“Saya telah mempersiapkan tugas akhir ini selama satu tahun. Saya juga berkonsultasi dengan beberapa dokter untuk menyiapkan agar kami bisa mendiagnosis bahwa pasien ini menderita diabetes,” tuturnya.

David menjelaskan hasil dari penelitian Itu menunjukkan algoritma KNN lebih unggul dari Naive Bayes karena memiliki akurasi dan presisi yang lebih baik.

Program analisis klasifikasi diabetes ciptaan mahasiswa Untag Surabaya membandingkan diagnosis lebih efektif kepada pasien.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News