Pemilik STMJ Bu Nunuk Wafat Saat Haji Furoda, Sempat Hilang Ketika Lempar Jumrah
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemilik warung STMJ legendaris di Surabaya Nunuk Widayati (53) dikabarkan meninggal saat menjalani ibadah haji Furoda tahun 2024.
Anak tunggal Nunuk, Rizaldi Santoso (29) menceritakan ibunya berangkat bersama ayahnya Budi Santoso pada Jumat (17/5) melalui Bandara Juanda. Kedua orang tuanya tiba di Arab Saudi pada Minggu (19/5).
“Berangkat tanggal 17 Mei sama ayah, saya antar ke Juanda,” kata Rizaldi, Selasa (23/7).
Setibanya di sana, kedua orang tuanya tinggal di sebuah apartemen bersama jemaah yang lain dari satu rombongan travel tersebut. Satu-persatu proses ibadah haji dilakukan, tiba pada Minggu (16/6) kedua orang tuanya menjalani proses lempar jumrah.
Saat proses itu, ibunya merasa tidak kuat untuk melanjutkan lempar jumrah dan meminta ayahnya untuk mundur ke belakang. Mendengar keluhan itu, ayahnya mencoba untuk meminta waktu agar dirinya bisa melempar jumrah lalu bersama-sama untuk mundur.
Namun, setelah ayahnya lempar jumrah, ibunya tiba-tiba terpisah dengan jemaah lainnya. Saat berusaha untuk mencari, tetapi tidak ketemu.
“Kata ayah sudah dehidrasi parah, enggak stabil, ngomong ngaco. Mama lempar jumroh bilang enggak kuat ngajak ayah mundur. Ayah minta lempar jumrah dulu baru mundur, setelah lempar jumrah, ibu ditoleh sudah enggak ada di sebelahnya. Entah jatuh pingsan, ayah menoleh mau dikejar enggak bisa karena melawan arus,” jelasnya.
Setelah melakukan lempar jumrah hingga tuntas, ayahnya berusaha untuk menelpon ibunya. Namun, panggilan tersebut tidak diangkat sehingga ayahnya menghubungi pihak travel untuk menginformasikan bahwa istrinya hilang.
Pemilik STMJ Bu Nunuk wafat saat haji furoda, sempat dinyatakan hilang ketika meninggal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News