Pemilik STMJ Bu Nunuk Wafat Saat Haji Furoda, Sempat Hilang Ketika Lempar Jumrah

Keesokan harinya, Kamis (20/6) keluarga dari ibunya yang juga melaksanakan ibadah haji mencoba mencari keberadaan Nunuk di RS Forensik
“Akhirnya Pakde dan temannya mencari di RS forensik hari Kamis (20/5). Namun, saat itu hanya buka satu jam, disuruh balik hari Jumat (21/6),” jelasnya.
Keesokan harinya, pada Jumat (21/6) kakak ibunya mencari di rumah sakit forensik. Hasilnya, terdapat data orang meninggal dunia atas nama Nunuk Widayati.
“Ada data di forensik dan sudah keluar dan ada surat pernyataan surat meninggal di tanggal 16 Juni. Tanggal di mana mama saya juga dilaporkan hilang. Anehnya kenapa pihak travel tidak mendapatkan data tersebut,” lanjutnya.
Rizaldi mengungkapkan saat ditemukannya data tersebut, justru ayahnya dengan rombongan pihak travel kembali perjalanan pulang dan sudah sampai Riyadh.
“Kami kontak pihak travel. Kok tidak ada orang yang stay di situ mencari mama, kenapa dipulangkan semua. Padahal visa ayah saya itu masa berlakunya 90 hari. Kalau 90 hari, mungkin kebijakan travel bisa stay dulu entah ayah saya ditanggung biaya, kami melihat buru-buru diajak pulang,” kata dia.
Sampai saat ini, kata Rizaldi, keluarganya belum mendapatkan barang-barang yang ditinggalkan ibunya. Seharusnya barang bawaan milik jemaah yang wafat harus dikembalikan kepada keluarga. (mcr23/jpnn)
Pemilik STMJ Bu Nunuk wafat saat haji furoda, sempat dinyatakan hilang ketika meninggal.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News