Haji Tertua dari Ponorogo Usia 109 Tahun Tiba di Tanah Air dalam Keadaan Sehat

jatim.jpnn.com, PONOROGO - Senyum semringah tampak jelas di wajah Hardjo Mislan atau Miskan (109) saat tiba di Tanah Air dengan selamat pada Kamis (27/6). Dia merupakan haji tertua dari Kabupaten Ponorogo.
Mbah Hardjo yang tergabung dalam kloter 19 itu tiba di Bandara Juanda pukul 11.00 WIB dan tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pukul 12.20 WIB.
Dalam melaksanakan rukun Islam ke-5 itu, Mbah Hardjo didampingi putranya Sirmad, menantu, dan besannya.
Sirmad menceritakan selama melaksanakan rangkaian ibadah haji baik sunnah maupun wajib tidak ada kendala yang berarti, bahkan seluruh kegiatan Mbah Harjdo lakukan sendiri.
"Untuk melontar jumroh, saya yang membadalkan, lainnya Mbah Hardjo melakukan sendiri," kata Sirmad.
Kemudian kegiatan haji dari Arafah menuju Muzdalifah dan Mina, Mbah Hardjo melakukan skema murur. Hebatnya, Mbah Hardjo dalam melaksanakan ibadah haji tidak memakai kursi roda.
"Waktu di Madinah, kebetulan kami memperoleh hotel yang dekat dengan Masjid Nabawi. Mbah Hardjo tiap berangkat salat seringkali berjalan kaki menuju masjid," ujar dia.
"Alhamdulillah semua pulang dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun, mengingat saya harus mendampingi orang tua yang usianya sudah tidak muda lagi," ucapnya.
Kisah Mbah Hardjo jemaah tertua saat jalani rangkaian ibadah haji di Arab Saudi, kembali pulang dengan selamat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News