Dispendukcapil Surabaya Blokir 42.804 KK yang Tak Sesuai Domisili
Eddy menyebut terdapat sejumlah dampak apabila dokumen adminduk warga dinonaktifkan, seperti kesulitan membuka rekening tabungan, BPJS, dan NPWP.
“Terkait BPJS, ketika mereka melakukan konfirmasi maka InsyaAllah bisa diproses dengan cepat. Sebab, kami sudah ke Dirjen Dukcapil sehingga untuk yang berhubungan dengan kesehatan, kami minta untuk penanganan khusus,” tuturnya.
Sebelumnya, Dispendukcapil Surabaya telah menertibkan KK yang tidak diketahui keberadaannya dan terdapat sekitar 61.750 KK.
Puluhan KK itu kemudian diblokir atau dinonaktifkan. Namun jumlah KK yang diblokir itu berangsur-angsur menurun karena warga yang bersangkutan mulai melakukan konfirmasi dan klarifikasi kependudukan.
“Kemarin jumlahnya 61.750 KK, lalu turun menjadi 42.804 KK. Jadi, setiap hari ada yang sudah melakukan klarifikasi,” jelasnya.
Walakin, dia meminta kepada warga yang dokumen kependudukannya telah dinonaktifkan oleh Pemkot Surabaya dapat segera melakukan konfirmasi dan klarifikasi. Masyarakat dapat melakukan pengecekan status kependudukan tersebut melalui link https://disdukcapil.surabaya.go.id/data-usulan-blokir/.
“Kalau ada orang tuanya di alamat tersebut, mereka anaknya dan bekerja luar Surabaya. Artinya, dia penduduk Surabaya karena ada penjaminnya orang tua. Kalau di Surabaya tidak ada penjaminnya, yang mengetahui siapa, tidak ada maka warga diminta konfirmasi segera,” ucap Eddy. (mcr23/jpnn)
42.804 KK diblokir Dispendukcapil, minta warga segera lakukan verifikasi ulang
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News